Waktu prepare untuk berangkat ke lokasi BakSos…
Perjalanan jauh ke lokasi menempuh 1,5 jam. Semua itu
tuntutan tanpa bayaran…(hadeh, mau – maunya g d bayar). Eh tapi persiapan untuk
semuanya lama lho sampe ngadepin birokrasi super sulit dengan pamong si “Big
Boss Babeh Imam”. Liat gambar di bawah, sampe narik gerobak berisi sembako.
Padahal ada karyawan tuh d sampingnya… Kayak g ada gunanya amat ya karyawan
banyak2 bikin bayaran bulanan naik aja… huft … à
Tapi kami tetap semangat karena adanya rasa persahabatan
yang melekat erat… dari manapun, siapapun, anak siapapun, kita tetap bersatu
karena kami satu darah GALASUJA… Semangat itu yang membuat kita tanpa rasa
lelah… let’s get do it à
Sampe sana kita disambut hangat oleh tuan rumah,kami tinggal
dirumah pak slamet yang sebagai ketua RT setempat… Oh iya tempat kita BakSos
itu di Kab. Gunung Kidul, Kecamatan Panggang,
Untuk dedengkot sekolahan kami mau di ajak ke lokasi walau
tempatnya bak primitive gitu… kenapa saya tulis demikian? Ya memang, perlu
pembaca ketahui bahwa dedengkot sekolah kami itu paling sulit ditemui alias
orang sok sibuk gitu… à
Nih buat loe
Coba pembaca liat gambar dibawah ini, rasa lelah menyatu
dengan rasa haru ketika semua itu menyatu dalam kebahagian dalam kebersamaan… à
Satu malam kami menginap dirimah yang ukurannya sangat amat
mini itu, walau kita main lipat2an untuk tidur nyenyak.. Memang rasa
persahaatan yang membuat semua itu tidak terasa…
Esok harinya kami mempersiapkan segalanya dengan propesional,
nih liat aja saksi hidupnya…
Diatas ini acara penyambuta warga dalam pengajian tasyakur
bersama warga sekitar…
Siangnya setelah shalat ‘Ied kita menata daging2 sapi yang
sudah dipotongi warga,,,, Tata menata jangan di tanyakan lagi, ini profesi kami
kalau sedang piket membagikan makanan tiap harinya… yuks mariiii à
Setelah itu disusul dengan pembagian sembako dan barang2
bekas layak pakai… Wih gila antusiasme warga besar bgt saat moment ini, sampe
kami mengeluarkan tenaga ekstra untuk menertibkannya… Nih klo g percaya… à
Ampe yang bikin sakit perutnya sesama panitia dari kami
memperagakan transaksi jual beli pakaian belas layak pakai itu… nih dia à
Abis semua itu kelar, kami nyepetin photo2 ala anak alay gt…
ya itung2 sebagai pelampiasan perjuangan slama ini…. Neh à
Semuanya diakhiri dengan senyuman yang kami tampilkan lewat
mimic wajah kami… Kami pun pulang ke tempat asal kami, hahahahaaaa maklum
tempat kami terbiasa dengan cara instan sih jadi d terbiasa dengan hal – hal
manual yang ada di desa. Tapi semua itu memberikan pelajaran yang berarti bagi
kami. Dari bagaimana kita merasakan mencoba hidup dilingkungan kaum2 ploretal…
go go go sayo nara semuanya….
Terima kasih semua ini penulis ucapkan kepada teman2
GALASUJA/84 yang telah mendukung serta semua element sekolah kami yang dapat
membantu selama ini untuk berjalannya acara ini dengan lancar….
0 komentar:
Posting Komentar