Senin, 19 Maret 2012

Goes to Wonosobo


       Hari itu tanggal 07 Februari 2011 aku beserta segenap teman 84 berangkat untuk berkunjung dan berta'ziah ke rumah teman seperjuangan kita selama 6 tahun di kota Wonosobo. Sebelum berangkat kita pripare dulu di rumah saudara Oby yang terletak di sekitar Taman Tirto Nirmolo Bantul, aku berangkat dari rumah jam 09. 38. Jam itu aku kira sudah terlambat untuk berangkat bersama ke Wonosobo, ternyata tidak. Aku malah menjadi salah satu yang pertama datang ke rumah Oby.
       Jam 11 siang kita berangkat dari kediaman saudara Oby, dengan pakaian dan perlengkapan seadanya kami niatkan karena Allah SWT. Waktu itu aku berangkat dengan seorang teman aku yang bernama Wafi dan akrab dipanggil Arnodl, sebelumnya aku berniat untuk berangkat sendirian karena aku mempertimbangkan body aku yang besar dan motor yang aku gunakan kecil. Tapi karena posisi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk berangkat sendiri akhirnya aku berboncengan dengan Wafi.
       Berangkat dari kediaman saudara Oby kami melewati jalur selatan yang mana kita menyusuri kota - kota sekitarnya seperti Kulonprogo dan Purworejo. Ada hal yang begitu menarik saat perjalanan yaitu kita saling balap membalapi akan tetapi kita saling tunggu menunggui sehingga kita terasa lelah saat di perjalanan dan bahkan kita disaat menunggu teman yang tertinggal karena kondisi motor yang kurang baik kita menyempatkan untuk istirahat dan berokok ria. Memang perjalan itu sungguh mengasikkan karena kita tidak merasa lelah sedikitpun.
       Saat memasuki kota Wonosobo, perjalanan pun begitu menantang karena faktor jalan yang begitu extrime, jalan yang berlik membuat andrenaline kita terpacu ditambah dengan mobil - mobil besar yang menghalangi kita saat diperjalanan, memang mobil yang ada tidak sebesar mobil - mobil disaat perjalanan aku pulang ke Serang, akan tetapi mobil - mobil tersebut membawa banyak longgahan kayu besar, sehingga membuat kami berfikir 2 kali untuk menyelipnya.
Jam 14.00 kita sampai dikediaman rumah Samsul, disana kami disambut dengan hangat oleh keluarganya tercinta. saat pertama tiba kami bersalaman dengan kreabat samsul yang ada disana, dan lanjutkan dengan acara silaturrahmi yang dipimpin oleh saudara Hafiz, yang disusul sambutan dari pihak angkatan 84 yang dibawakan oleh sadara Majid dan pihak keluarga Samsul yang dibawakan oleh bapak saudara Samsul dan saudara Samsul sendiri. Dilanjutkan dengan ta'ziah ke makam ibu dari saudara Samsul, medan yang dilalui kita sungguh extrime juga karena jalan yang licin dan naik, tapi halangan ini tidak mengecilkan tekad kita yang ingin maju terus pantang mundur (lebay ah...).
       Selanjutnya pada jam 14.47 kita berpamitan dengan keluarga Samsul dan kita pun pulang dengan melalui jalur utara dari kota Magelang. Di jalan terdapat yang fenomena yang sangat lucu, karena jalan kita lalui begitu extrime dibanding jalur selatan yang pertama kita lalui. Tanjakan yang tajam membuat motor - motor kita harus kerja extra untuk melaluinya dan ada motor teman aku yang tidak tahu kenapa dia tidak dapat menaiki jalan tersebut dan mungkin karena faktor motor yang sudah tua atau faktor yang orang mengendarainya. Melewati kota Magelang kita dilihati bebatuan besar yang menghambat sungai disepinggir jalan, begitu pun dengan pasirnya. Ya, memang itu faktor akibat dari lahar dingin gunung Merapi. Fenomena seperti ini sengguh menyentuh hatiku karena rumah - rumah menjadi hancur akibanya.
       Jam 16.58 pun kita sampai dikediaman saudara Oby dan aku dilanjutkan menuju ke kantor PD IPM Kota Yogyakarta untuk rapat fasilitator PK TM 2 yang tidak lama lagi diaadakan. Oke terima kasih itu dia sekelumit tentang pengalaman yang begitu mengasikan bersama teman - teman.

0 komentar:

 

Copyright © Goresan Pena Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger